Setelah 1 minggu berlalu dan akhirnya Tugas tersebut dibagikan dan diberikan nilai.tapi betapa kagetnya argo karena karangannya mendapatkan nilai f dan di tulisi sama gurunya setelah jam pelajaran temui saya di kantor. Saat di kantor argo dimarahi habis2an dengan gurunya karena karangannya katanya tidak masuk akal dan tidak akan tercapai.”argo kamu itu sudah gila,kamu itu hanya anak seorang pelatih kuda miskin dan tak mungkin kamu akan membangun pelatihan kuda sebesar 400 hektar”kata si guru.”kamu saya beri waktu 1 minggu untuk mengganti karangan tersebut dan nilaimu juga bs saya ganti bila kamu mengarang karangan yang lebih logis dan masuk akal” kata guru itu lagi. Lalu setelah argo pulang ke rumah bertanya pada ayahnya. “Ayah saya memiliki mimpi mengenai membangun pelatihan kuda seluas 400 hektar tapi kata guru saya mimpi itu tak akan pernah tercapai dan hanyalah omong kosong belakang karena saya hanyalah anak seorang yang miskin lalu saya disuruh mengganti mimpi saya itu menjadi mimpi yang lain yang sesuai dan masuk akal” kata si argo.”nak mimpimu adalah masa depanmu jadi terserah kamu,kamu mau menggantinya atau tidak “jawab ayah si argo dengan bijaksana dan sabar. “Baiklah ayah terima kasih atas pendapatmu” kata si argo.
Setelah di sekolah pun si argo tetap membawa karangannya yang dulu yang bercerita tentang pelatihan kuda dan peternakan kuda seluas 400 hektar dan dikumpulkan lagi kepada gurunya namun ada tulisannya biarkanlah nilai F tetap terpajang menjadi nilaiku namun inilah impianku tidak akan pernah bisa tergantikan dengan impian yang lainnya.
Setelah berpuluh puluh tahun berlalu si argo akhirnya beranjak dewasa dan dia akhirnya bisa menggapai mimpinya yang mempunyai peternakan kuda dan memiliki pelatihan kuda sebesar 400 hektar dan rumah sebesar 400 meter persegi.saat gurunya datang ke tempat pelatihan kudanya dan bertemu dengan argo ia berkata “kamu hebat nak,maafkan aq bila dulu telah melarangmu bermimpi seperti ini aq salut padamu aq hanyalah seorang guru yang hanya bisa merenggut mimpi2 anak sepertimu”kata si guru pada argo.
Dalam cerita tersebut jelas sudah bagaimana mimpi merupakan inspirasi untuk bisa maju lebih ke depan.kita tinggal memilih menjadi seperti argo si pemimpi yang berusaha mengejar mimpi ato guru yang suka merenggut mimpi seseorang
You have read this article cerita
with the title Seorang Argo Cilik. You can bookmark this page URL http://elachelle89.blogspot.com/2011/05/seorang-argo-cilik.html. Thanks!