*Kenal bermacam agama:
1. Tempat-tempat ibadah. Vihara, mesjid, gereja, pura, kelenteng dan candi adalah tempat-tempat beribadah, tempat berkumpul umat agama itu bersama-sama melakukan sembahyang.
* Ajak anak mengikuti ibadah di tempat ibadah sesuai kepercayaan Anda. Tekankan bahwa dia harus sopan, tenang dan tidak berteriak-teriak agar tidak mengganggu orang lain.
* Perkenalkan anak tempat ibadah lain yang ada di lingkungan Anda. Katakan pada anak, misalnya, ketika masuk mesjid orang mesti melepas alas kakinya.
* Anda bisa menggunakan gambar atau memperlihatkan film tentang tempat-tempat beribadah. Jelaskan bahwa siapa saja harus sopan ketika berada di tempat-tempat itu meski hanya untuk berkunjung.
2. Cara berdoa setiap agama berbeda.
* Umat Islam menyebut Tuhan sebagai Allah (Aulloh). Melakukan salat 5 kali sehari. Perempuan mengunakan mukena; pria memakai celana panjang atau sarung serta jika ingin dapat memakai peci. Salat di atas sajadah menghadap kiblat.
* Umat Kristen menyebut Tuhan sebagai Allah. Berdoa dengan sujud, melipat tangan dan tunduk kepala.
* Umat Hindhu menyebut sang pencipta sebagai Sang Hyang Widhi Wasa. Berdoa dengan cara sembah sambil membawa sesaji berupa bunga dan dupa.
* Umat Buddha melakukan meditasi.
* Umat Kong Hu Chu melakukan pemujaan kepada pembawa ajarannya.
*Jadi sosok toleran
Mulai usia 4 tahun, anak umumnya mulai tertarik pada sosok Tuhan. Selain menjelaskan tentang Tuhan, tanamkan sikap toleransi. Caranya:
1. Tunjukkan persamaan ajaran semua agama, yaitu cinta sesama dan berbuat baik. Misalnya tidak menyakiti teman, tidak menyiksa binatang dan merusak tanaman.
2. Jelaskan pada anak, semua agama penting untuk mencegah kita dari bebuat jahat.
3. Tuhan sayang semua anak yang hidup rukun. Memukul, berkelahi dan mengata-ngatai teman adalah perbuatan buruk yang tidak disukai Tuhan.
4. Beri contoh nyata dari orang tua yang tidak menilai sikap buruk tetangga dari agama atau sukunya. Hindari mengatakan, misalnya “Dasar Yahudi merki!”
5. Tidak mengganggu orang yang sedang berdoa. Karenanya di tempat ibadah masing-masing anak tidak ribut supaya tidak mengganggu yang sedang khusyuk beribadah.
6. Gunakan surat kabar atau berita TV tentang kejahatan, seperti penyerangan dan perusakan untuk menjelaskan bahwa tindakan itu artinya berbuat jahat. Semua agama melarang.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/tips/balita/mengajarkan.balita.toleransi/001/005/1084/2
You have read this article info /
inspirasi
with the title Mengajarkan Toleransi Pada Balita. You can bookmark this page URL http://elachelle89.blogspot.com/2011/02/mengajarkan-toleransi-pada-balita.html. Thanks!