MEDAN- Kasus pemerkosaan terjadi di Sumatera Utara. Kali ini, seorang remaja yang masih berusia 15 tahun menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan tiga sopir angkutan kota di Kota Binjai, Sumatera Utara.
Sebut saja namanya Bunga. Warga Jalan Inpres, Pasar IV Cina, Kelurahan Tandem Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumut itu dibawa pergi oleh pelaku bernama Iwan (33) pada Sabtu 10 Juli lalu. Korban mengaku dibawa tersangka selama dua hari hingga Senin 12 Juli.
Selama itu pula mereka berpindah-pindah di tiga hotel di kawasan Binjai. Saat itu, korban diperkosa berkali-kali oleh pelaku bersama dua temannya yang juga sopir angkot, Robin (33) dan Rasyid (33). Padahal ketiga sopir angkot jurusan Tandem-Binjai itu itu belum sampai sebulan dikenal oleh korban.
Sebelumnya, tersangka Iwan juga sempat menggagahi korban pada 5 Juli lalu. Saat itu, tersangka mengancam korban yang baru tamat SMP itu agar tidak melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
"Waktu itu dia bilang mau ajak aku ke Pantai SB di Binjai. Tapi rupanya dibawa ke hotel," cerita sulung dari empat bersaudara itu saat ditemui di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Jumat (16/7/2010).
Korban bersama keluarganya datang ke kantor KPAID untuk meminta pendampingan dalam kasus ini. Setelah kejadian yang pertama, Bunga kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Namun pada Sabtu 10 Juli lalu, Bunga kembali bertemu dengan Iwan saat akan pergi bekerja. Belakangan ini, Bunga memang sering menumpang angkot Iwan dan Robin.
Kemudian, Iwan mengajak Bunga untuk bertemu dengan Robin. Menurut Iwan, seperti diceritakan korban, Robin yang baru saja pulang dari Samosir ingin memberikan sebuah hadiah kepadanya. Namun, Bunga malah dibawa Robin ke sebuah hotel di Binjai. Di sana, Robin menggagahi korban sebanyak tiga kali sejak masuk kamar sekira pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya, pada Minggu 11 Juli, giliran Rasyid yang mencicipi tubuh mulus Bunga. Di salah satu losmen di Binjai, Rasyid berhasil dua kali menyetubuhi korban yang bekerja di sebuah toko baju di Binjai itu.
Pihak keluarga yang merasa kehilangan, tentu saja berusaha mencari korban. Hingga akhirnya, korban baru berhasil ditemukan di salah satu pusat perbelanjaan di Binjai, Sumut, pada Senin 12 Juli.
Namun saat ditanya oleh orangtuanya, Bunga sama sekali tidak mau bercerita. Setelah didesak berkali-kali, barulah ia mau menceritakan semua yang telah dialami sejak menghilang dari rumah selama dua hari.
Pihak keluarga korban pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tandem Hilir. Polisi berhasil mengamankan tersangka Robin. Namun, kemudian Robin dipindahkan ke Polresta Binjai.
Namun karena pihak keluarga korban tidak puas dengan kinerja kepolisian yang hanya menangkap satu tersangka, ayah korban Ali alias Lim Kim Lie pun melaporkan kasus tersebut ke KPAID Sumut, Jumat (16/7).
Sementara itu, menurut dugaan sementara, modus operandi yang dilakukan tersangka sehingga berhasil mencabuli korban adalah menggunakan motif tipu muslihat dengan hipnotis.
Karena korban mengaku, tidak sadar atas perlakuan pelaku terhadapnya. Ia juga seperti orang linglung setiap Robin menepuk pundaknya. Bahkan menurut Ali, sejak korban pula ke rumah, anak pertamanya itu juga sering menjerit pada malam hari, karena dada dan kepalanya sakit seperti ditusuk-tusuk.
"Kalau malam, dia sering menjerit. Katanya, dada dan kepalanya sakit seperti ditusuk-tusuk. Saat baru ditemukan, ia juga tidak mau bicara. Seperti kena guna-guna. Setelah dipaksa terus, barulah dia mau cerita," tutur Ali.
Pihak KPAID Sumut sendiri akan segera menindaklanjuti kasus pencabulan ini. KPAID Sumut akan meminta dan mendesak pihak kepolisian, dalam hal ini Polresta Binjai untuk segera mengusutnya dan menangkap dua pelaku lainnya yang hingga saat ini masih bebas berkeliaran.
sumber http://news.okezone.com
You have read this article Berita OKe
with the title 3 Sopir Angkot Gilir ABG di Binjai Sumut. You can bookmark this page URL http://elachelle89.blogspot.com/2010/07/3-sopir-angkot-gilir-abg-di-binjai-sumut.html. Thanks!