Awas, Jangan Reset Password Facebook!
VIVAnews
Di mana ada gula, di situ ada semut. Pepatah lama ini terbukti berlaku sampai hari ini. Perkembangan jejaring sosial seperti Facebook yang sangat luar biasa membuat ‘semut-semut jahat’ bermunculan sejak pertengahan tahun 2009.
Bredolab atau Pendex, Koobface, dan virus-virus lain silih berganti menyerang pengguna jejaring sosial tersebut. Kini ada yang baru, W32/Oficla.FA yang mirip dengan Bredolab atau Pendex.
Kabar buruknya, walau varian awal sudah terdeteksi oleh antivirus di akhir 2009, virus ini punya kemampuan mengupdate dirinya setiap dideteksi oleh antivirus. Dan setiap kali menginfeksi ia akan mendownload virus baru di situs yang telah disiapkan.
“Banyak fitur yang memudahkan pengguna, salah satu yang umum yaitu ‘Forgot your password?’ yang sangat bermanfaat bagi pengguna yang kehilangan atau lupa password akun mereka,” kata Adi Saputra, pakar keamanan dari Vaksincom, pada katerangannya, 3 Mei 2010.
“Fitur ini disalahgunakan oleh pembuat virus Oficla dengan mengirimkan email tetapi berisi attachment berformat Zip ukuran 48KB untuk me-reset password,” kata Adi. “Jika seperti itu, maka anda harap berhati-hati karena bisa jadi anda telah menjadi sasaran serangan virus Facebook,” ucapnya.
Jika Anda menerima virus ini, kata Adi, bukan cuma scam (email bohong) yang Anda terima, tetapi email mengandung virus yang akan menginstalasikan program jahat dengan isi yang direkayasa sedemikian rupa sehingga sangat meyakinkan.
Adi menyebutkan, akibat yang ditimbulkan virus ini sangat merepotkan. “Bukan hanya password Facebook Anda yang bisa hilang, tetapi dengan menjalankan virus ini, Anda sudah memberikan akses pada semua kredensial (username dan password) di komputer Anda,” kata Adi.
Data kartu kredit dan data keuangan lain yang pernah atau akan Anda gunakan untuk transaksi online, akan jadi milik si pembuat virus.
“Karena itu, salah satu cara yang terbaik untuk terhindar dari virus ini adalah jangan mudah mempercayai apa yang datang di email karena semuanya bisa dipalsukan,” kata Adi. “Jangankan pesan, gambar atau background yang bisa dibuat semirip mungkin dengan situs Facebook, pengirim (from) juga dapat dipalsukan seakan-akan dari administrator Facebook,” ucapnya.
Anda yang menerima email seperti ini, sebaiknya langsung hapus saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Bagi yang sudah terlanjur mengklik attachment pada email dari ‘Facebook’ tersebut, salah satu cara pembersihan virus tersebut ada di disini.
Ada baiknya jika Anda terus menerus melakukan update terhadap program antivirus yang Anda miliki.
Sumber: Vivanews